Selasa, 26 Juni 2012

Khasiat Mawar


Manfaat dan Khasiat Bunga Mawar. Mawar (Rosa chinensis Jacq.) adalah tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter. Khasiat Bunga Matahari dan Khasiat Mawar bisa anda baca di blog Tanaman Obat Keluarga Sehat ini.
 Bunga Mawar
Nama ilmiah Bunga Matahari: Rosa chinensis Jacq.

Nama daerah Bunga Matahari :
Nama-nama daerah tanaman Bunga Mawar tersebut antara lain mawar (Jawa), kembang roos (Sunda).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Bunga Matahari :
Tumbuhan mawar memiliki rasa manis dan bersifat hangat. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam bunga mawar di antaranya sitral, sitrone!ol, geraniol, linalo!, nero!, eugenol, feniletil a!kohok, farnesol, nonilaldehida. Efek farmakologis bunga mawar di antaranya melancarkan sirkulasi darah, menormalkan sikius haid, antiradang, menghilangkan bengkak, dan menetralisir racun.

Khasiat dan Manfaat Bunga Mawar

1. Batuk darah
Seduh 10 g bunga mawar kering dengan 1 cangkir air panas. Tambahkan gula batu secukupnya, aduk rata, lalu tutup cangkirnya. Setelah 30 menit, minum air seduhannya 2 kali sehari dengan dosis dan cara yang sama.

2. Campak
Cuci bersih 15 kuntum bunga mawar lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 ½ gelas. Dinginkan, saring, lalu bagi menjadi 2 bagian yang sama banyak. Minum air rebusannya 2 kali sehari, masing-masing 1 bagian.

3. Haid tidak teratur
Seduh 20 g bunga mawar segar dengan 1 gelas air panas untuk diminum 2 kali sehari.

4. Keputihan
Rebus 9—15 g akar bunga mawar kering dengan 1 gelas air sampai tersisa ½ gelas, dinginkan, lalu saring. Minum air saringannya sekaligus ½ gelas sehari.

5. Penurunan bagian uterus setelah melahirkan (prolapsus uteri)
Lumatkan 30 g bunga mawar kering. Tambahkan gula batu secukupnya dan 1 cangkir arak merah, lalu tim. Minum hasil tim 1 kali sehari.

Catatan
: wanita hamil dilarang minum ramuan dan bunga mawar dan bagi penderita fungsi pencernaan Iemah sebaiknya berhati-hati dalam menggunakan ramuan.

Itulah Manfaat dan Khasiat Bunga Mawar Jika ada saran dan kritik jangan ragu untuk menyampaikan. Jika ada khasiat lain yang belum tertera silakan tinggalkan komentar dalam bentuk komentar di bawah ini semoga bermanfaat bagi kita semua. 

Khasiat Bunga Matahari


Manfaat dan Khasiat Bunga Matahari. Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga Matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau "pengelana Matahari". Namun demikian, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil.. Khasiat Bunga Matahari dan Khasiat Putri Malu bisa anda baca di blog Tanaman Obat Keluarga Sehat ini.


Bunga Matahari
Nama ilmiah Bunga Matahari: Helianthus annuus L

Nama daerah Bunga Matahari :
Nama-nama daerah tanaman Bunga Matahari tersebut antara lain bunga panca matoari (Minangkabau), kembang srengenge (Jawa), kembang sarengenge (Sunda), bunga ledom (Pulau Roti).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Bunga Matahari :
Bunga matahari bersifat rasa lembut dan netral. Bagian bunga mengandung bahan kimia seperti quercimeritrin, asam oleanolat, helianthoside A,B, dan C, serta asam echinocystat. Bagian biji bunga matahari mengandung bahan kimia seperti -sitosterol, prostaglandin E, asam kiorogenik, asam quinat, phytin, dan 3,4-benzopyrene.
Dalam 100 g minyak biji bunga matahari terdapat lemak jenuh 9,8%, lemak tak jenuh, seperti oleat 11,7% dan linoleat 72,9% , serta tidak mengandung kolesterol.
Efek farmakologis bunga matahari diantaranya menurunkan tekanan darah, mengurangi rasa nyeri, antidisentri, merangsang pengeluaran cairan tubuh, seperti hormon dan enzim, merangsang pengeluaran campak, antiradang, antimalaria, peluruh air seni, pereda batuk, merangsang energi vital, menenangkan liver, serta menghilangkan rasa nyeri waktu buang air kemih.


Khasiat Bunga Matahari
1. Disentri
Cuci bersih 30 g biji bunga matahari lalu rebus deugan 1 gelas air panas. Tambahkan 30 g tumbuhan patikan kebo dan gula batu secukupnya, lalu tim selama 1 jam. Minum air rebusan biji saat hangat sekaligus 1 gelas sehari.

2. Kencing batu
Cuci bersih 25 g bunga matahari, 25 g labu bligo (Bemacasa hispida Cogn.), 25 g daun keji beling, dan 25 g rambut jagung. Rebus semua bahan dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum aimya sekaligus saat masih hangat 1 gelas sehari.

3. Radang payudara (mastitis)
Potong kepala bunga matahari kering tanpa biji secukupnya, sangrai sampai hangus, lalu digiling sampai menjadi bubuk. Untuk menjaga keawetan, simpan dalam toples.
Seduh 10—15 g bubuk bunga dengan 1 gelas air panas. Tambahkan gula dan madu, masing-masing 1 sendok makan, lalu minum selagi hangat. Laikukan 3 kali sehari dengan dosis yang sama. Setelah pertama kali minum, diusahakan supaya berkeringat, misalnya tidur mengenakan selimut.

4. Rematik
Rebus kepala bunga matahari atau bagian tengah bunga matahari secukupnya bersama 15 g jahe sampai mendidih dan mengental. Tempelkan ramuan ke bagian yang sakit.

5. Sakit kepala
Cud 50 g bunga, 20 g jahe, dan 1 butir telur ayam utuh. Rebus semua bahan dengan 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Minum air rebusan 2 kali sehari masing-masing 1 gelas. Lakukan setelah makan dan secara teratur.

6. Susah buang air besar dan kecil
Rebus 15 g akar segar bunga matahari dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas lain saring. Miuum sekaligus saat hangat 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas sebelum makan. Ulangi sore hari dengan dosis dan cara yang sama.

Itulah Manfaat dan Khasiat Bunga Matahari Jika ada saran dan kritik jangan ragu untuk menyampaikan. Jika ada khasiat lain yang belum tertera silakan tinggalkan komentar dalam bentuk komentar di bawah ini semoga bermanfaat bagi kita semua. 

Khasiat Pepaya


Manfaat dan Khasiat Pepaya. Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".. Khasiat Pepaya dan Khasiat Mentimun bisa anda baca di blog Tanaman Obat Keluarga Sehat ini.
Pepaya
Nama ilmiah Pepaya: Carica papaya

Nama daerah Pepaya :
Nama-nama daerah tanaman Pepaya tersebut antara lain Papaw (Inggris), Pepaya (Indonesia), Gedang (Sunda); Betik, Kates, Telo gantung (Jawa);

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Pepaya :
Daun: enzym papain, alkaloid karpaino, pseudo-karpaina, glikosid,karposid dan saponin, sakarosa, dekstrosa, dan levulosa.
Buah: Beta karotena, pectin, d-galaktosa, I-arabinosa, papain,papayotimin papain, dan fitokinase.
Biji: glucoside cacirin dan karpain.
Getah: papain, kemokapain, lisosim, lipase, glutamin, dan siklotransferase.

Khasiat dan Manfaat Pepaya
1. Batu Ginjal (niersteen = Belanda)
Bahan: 7 lembar daun pepaya
Cara membuat dan menggunakan :
Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :
  • Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda (degan=Jawa), yang dipilih dari buah kelapa hijau.
Catatan : bagi yang mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.

2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan: 2 potong akar pepaya
  • Cara membuat: direbus dengan 1 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring;
  • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir
b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara
  • Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring
  • Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.

3. Malaria
  • Bahan: 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari, garam secukupnya.
  • Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian diperas dan disaring untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut.

4. Sakit Keputihan
  • Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alang-alang, adas pulosari secukupnya.
  • Cara membuat: daun pepaya dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter air sampai mendidih dan disaring
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan secara teratur.

5. Kekurangan ASI
  • Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda) tanpa dikuliti.
  • Cara membuat: buah pepaya tersebut dibelah menjadi 2 bagian, sebagian direbus dengan air dan sebagian yang lain menggunakan cuka.
  • Cara menggunakan: air rebusan tersebut diminum 2-3 sendok teh sehari dan dilakukan secara teratur.

6. Rematik
a. Bahan: buah pepaya, 2 butir telur ayam kampung;
  • Cara membuat: buah pepaya dipotong penampangnya kemudian telur dimasukkan dalam pepaya melalui lubang yang telah dibuat dengan memotong penampang tadi, ditutup kembali rapat-rapat dan dibakar hingga telur yang ada di dalamnya masak
  • Cara menggunakan: telur yang sudah masak tersebut dimakan pagi dan sore
b. Bahan: 2 potong akar pepaya, 1 lembar daun pepaya;
  • Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas pada sore hari.

7. Malnutrisi (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada balita)
a. Bahan: 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap serep, kapur sirih secukupnya.
  • Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus.
  • Cara menggunakan: dipergunakan sebagai bedak dan dioleskan pada perut balita yang sakit.
b. Bahan: 1 lembar daun pepaya
  • Cara membuat: direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya
  • Cara menggunakan: diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.

8. Gangguan saluran kencing
  • Bahan: 3 potong akar pepaya
  • Cara membuat: direbus dengan 1 liter air air sampai mendidih, kemudian disaring.
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 0,5 gelas.

9. Haid berlebihan
  • Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda)
  • Cara membuat: direbus dengan air sampai masak.
  • Cara menggunakan: dimakan dagingnya.

10. Sakit perut pada waktu haid
  • Bahan: 1 lembar daun pepaya, buah asam dan garam secukupnya
  • Cara membuat: daun pepaya ditumbuk halus, dicampur dengan bahan lainnya sampai merata dan ditambah air sampai merata dan ditambah air masak secukupnya, kemudian diperas dan disaring.
  • Cara menggunakan: diminum pada saat haid.

11. Disentri
  • Bahan: 2 lembar daun pepaya dan 1 sendok teh bubuk kopi.
  • Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.

12. Diare
a. Bahan: 7-10 biji buah pepaya
  • Cara membuat: biji pepaya dicuci bersih dan dikunyah.
  • Cara menggunakan: Ditelan atau dimakan 1 kali sehari
b. Bahan: 1 lembar daun pepaya dan 1 sendok minyak kelapa
  • Cara membuat: direbus dengan air dan diberi minyak kelapa sebanyak 1 sendok
  • Cara menggunakan: daun pepaya yang sudah menjadi layu dan lemas itu dalam keadaan masih hangat ditempelkan pada perut si sakit.
13. Obat jerawat
Cara membuatnya adalah: sediakan 2-3 lembar daun pepaya tua. Lalu jemur daun tersebut hingga halus dan lumatkan dengan setengah sendok air, lalu tempelkan pada bagian wajah Anda yang berjerawat.

14. Menambah Nafsu Makan
Ini adalah salah satu manfaat pepaya yang mungkin masih jarang kita ketahui. Apabila anak Anda memiliki kesulitan untuk makan, Anda dapat menggunakan resep berikut ini untuk mengatasinya: Sediakan daun pepaya yang masih segar seukuran telapak tangan, lalu tambahkan air hangat dan sedikit garam. Kemudian campuran tadi Anda blender dan peras dan saring airnya. Lalu minumkan air tersebut pada Anak Anda, Insya Allah nafsu makan anak Anda akan segera normal kembali.

15. Memperlancar Pencernaan.
Senyawa karpain yang terkandung dalam daun pepayamemiliki kemampuan untuk membunuh beberapa mikroorganisme yang dapat mengganggu pencernaan.

16. Demam berdarah
Siapa sangka kalau pepaya juga dapat untuk menyembuhkan demam berdarah. Coba ambil 5 lembar daun. Tambahkan setengah liter air lalu direbus. Ambil air tersebut jika sudah tertinggal tiperempatnya saja. Bintang sendiri belum pernah membuktikannya, jadi jika keadaan tidak membaik segera segera ke dokter (bahkan kalaupun memabaik segera bawa ke dokter). Anggap saja ini untuk pertolongan pertama!

17. Nyeri haid
Wanita jawa zaman dulu sering memanfaatkan daun pepaya untuk mengobati nyeri haid. Cukup Ambil 1 lembar daun saja, Tambahkan asam jawa dan garam. Lalu campur dengan segelas air dan Rebus. Dinginkan sebelum meminum ramuan pepaya tersebut.

18. Anti kanker
Hal ini masih belum pasti, tapi dari beberapa penelitian bahwa manfaat daun pepaya juga dapat dikembangkan sebagai anti kanker. Sebenarnya bukan hanya daunnya saja melainkan batang pepaya juga dapat digunakan. Karena kedanya memiliki milky latex (getah putih seperti susu).

Itulah Manfaat dan Khasiat Pepaya Jika ada saran dan kritik jangan ragu untuk menyampaikan. Jika ada khasiat lain yang belum tertera silakan tinggalkan komentar dalam bentuk komentar di bawah ini semoga bermanfaat bagi kita semua. 

Khasiat Buah Delima

Manfaat dan Khasiat Buah Delima. Delima (punica granatum) adalah tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh hingga 5-8 m. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran, namun telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. Bangsa Moor memberi nama salah satu kota kuno di Spanyol, Granada berdasarkan nama buah ini. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Cina Selatan dan Asia Tenggara. Khasiat Beluntas dan Khasiat Buah Delima bisa anda baca di blog Tanaman Obat Keluarga Sehat ini.

Delima
Nama ilmiah Buah Delima: punica granatum



Khasiat dan Manfaat Buah Delima
1. Cacingan
  • Cuci akar delima yang telah dikeringkan (7 g.), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus.
  • Rebus kulit delima kering dan serbuk biji pinang (masing-masing 15 g) dengan tiga gelas air bersih. Didihkan perlahan-lahan selama satu jam. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus sebelum makan pagi.
  • Campur jus buah delima dengan jus wortel, masing-masing setengah gelas. Aduk sampai merata, lalu minum sekaligus
  • Masukkan bubuk biji delima kering (satu sendok makan) dalam segelas jus nanas yang belum terlalu masak. Aduk merata, minum sewaktu perut kosong.
2. Radang gusi
Cuci bunga delima (tujuh kuntum) dengan air bersih, lalu rebus dengan segelas air bersih sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan gunakan untuk kumur-kumur.

3. Perdarahan
Rebus bunga delima (20 g) dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

4. Luka
Campurkan serbuk kulit buah atau bunga delima secukupnya dengan minyak wijen. Aduk merata, lalu oleskan pada bagian yang luka.

5. Sariawan
Ambil dua buah delima segar yang sudah masak. Ambil isi berikut bijinya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu gelas air sambil diaduk merata, lalu saring. Gunakan airnya untuk berkumur, lalu telan. Lakukan 2--3 kali sehari, sampai sembuh.

6. Sering kencing
Ambil isi buah delima (yang segar dan masak, satu buah) dan segenggam kucai, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa separuhnya, angkat dan dinginkan. Minum air rebusan dua kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.

7. Keputihan
Rebus kulit delima kering (30 g) dan herba sambiloto kering (15 g) dengan satu liter air bersih. Biarkan sampai air rebusannya tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring clan bagi untuk tiga kali minum, pagi, siang, dan malam hari. Air rebusan ini juga bisa digunakan untuk cuci vagina. Khusus wanita yang sudah menikah, gunakan dengan alat semprot yang masuk ke liang vagina.

8. Batuk sudah berlangsung lama
Ambil sebuah delima yang belum terlalu masak. Setiap malam sebelum tidur, kunyah biji delima tersebut. Buang bijinya.

9. Suara serak, tenggorokan kering
Ambil sebuah delima segar, belah, dan ambil isinya. Kunyah, lalu buang bijinya. Lakukan 2--3 kali sehari.

Itulah Manfaat dan Khasiat Delima Jika ada saran dan kritik jangan ragu untuk menyampaikan. Jika ada khasiat lain yang belum tertera silakan tinggalkan komentar dalam bentuk komentar di bawah ini semoga bermanfaat bagi kita semua. 

Khasiat Beluntas


Manfaat dan Khasiat Daun Beluntas. Beluntas (Pluchea indica) merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan berbulu lembut. Umumnya tumbuhan ini ditanam sebagai tanaman pagar atau bahkan tumbuh liar, tingginya bisa mencapai 3 meter apabila tidak dipangkas, sehingga seringkali ditanam sebagai pagar pekarangan. Beluntas dapat tumbuh di daerah kering pada tanah yang keras dan berbatu, pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan, dan perbanyakannya dapat dilakukan dengan setek batang pada batang yang cukup tua. Khasiat Beluntas dan Khasiat Mawar bisa anda baca di blog Tanaman Obat Keluarga Sehat ini.


Beluntas
Nama ilmiah Bunga Matahari: Pluchea indica

Nama daerah Bunga Matahari :
Nama-nama daerah tanaman Daun Luntas tersebut antara lain luntas (Jawa Tengah), beluntas (Sunda), baluntas (Madura), lamutasa (Makasar), dan lenabou (Timor)..

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Bunga Matahari :
Beluntas memiiki rasa getir dan bau yang khas. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam beluntas di antaranya alkaioid dan minyak asiri. Efek farmakoiogis daun beluntas adalah menambah nafsu makan dan membantu pencernaan.

Khasiat dan Manfaat Daun Luntas
Cuci bersih 3—5 helai dauu beluntas, remas-remas, campur dengan bubur saring atau nasi tim, aduk, lalu makan. Lakukan setiap kali makan. Cara lainnya, peras 10 helai daun, tambahkan 1 sendok makan madu, lalu aduk rata. Campurkan ramuan ini pada nasi tim atau bubur saring untuk diberikan setiap makan.

2. Menghilangkan bau badan
Cuci bersih 10—15 helai daun beluntas lalu makan sebagai lalap. Lakukan secara rutin 3 kali sehari.

3. Penurun panas
Cuci bersih 10 g daun beluntas segar lalu rebus atau seduh seperti minum teh. Lakukan secara rutin 1 gelas sehari. Ramuan dapat digunakan sebagai peluruh keringat.

Rebus 15 g akar beluntas dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring, lalu minum 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.

5. Mengobati TBC Kelencar Leher
Ekstra daun beluntas, ekstra gelatin dari kulit sapi, rumput laut, dikumpulkan dan dibuat tim lalu dimakan

6. Nyeri Pinggang
Akar beluntas segar 5 g; Rimpang kencur segar 7 g; Rimpang temu lawak segar 6 g; Rimpang kunyit segar 6 g; Air 120 ml, Dipipis, Diminum sehari 1 kali 100 ml

7. Malaria
Daun beluntas segar 30 helai; Daun sirih segar 7 helai; Daun sembung segar 9 helai; Daun asam muda segar 2 genggam; Air 20 ltr , Dibuat infus, Uapkan ke tempat tidur yang digunakan ukub

Itulah Manfaat dan Khasiat Beluntas Jika ada saran dan kritik jangan ragu untuk menyampaikan. Jika ada khasiat lain yang belum tertera silakan tinggalkan komentar dalam bentuk komentar di bawah ini semoga bermanfaat bagi kita semua. 

Kamis, 21 Juni 2012

Keladi Tikus Penyembuh Penyakit Kanker?





keladi-tikusKhasiat Keladi Tikus sudah banyak dikenal sebagai obat penyembuh penyakit kanker. Keladi Tikus merupakan jenis tumbuhan nama latinnya adalah Typhonium Flagelliaforme
Tumbuhan Keladi tikus yang masuk dalam famili tumbuhanAraceae ini telah di riset oleh berbagai pakar dan ahli kesehatan dan memiliki khasiat sebagai obat penghambat dan penghancur sel kanker.
Fungsi lain Keladi Tikus adalah kemampuannya untuk menghilangkan efek negatif dari kemoterapi, serta juga berfungsi sebagai antivirus dan antibakteri. 
Keladi Tikus yang dalam bahasa asing dikenal dengan nama Rodent Tuber ini merupakan tanaman sejenis talas yang memiliki tinggi antara 25 cm sampai 30 cm. Tanaman Keladi Tikus ini tumbuh di semak-semak yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Prof Dr Chris K.H. Teo, Dip Agric dari Universitiy Sains Malaysia telah meneliti Keladi Tikus sejak tahun 1995. Dan melalui lembaga perawatan kanker Cancer Care Penang di Malaysia yang di pimpinnya, ribuan orang penderita kanker dari berbagai penjuru dunia berhasil disembuhkan.
Di Indonesia, Keladi Tikus pertama kali ditemukan di Pekalongan. Bermula dari sakit payudara stadium 3 yang diderita istri Patoppoi Pasau, sang suami berupaya mencari cara agar istrinya sembuh.
Mulanya istri Patoppoi diupayakan dengan pendekatan medis. Operasi kanker dilakukan untuk menyembuhkan penyakit kanker tersebut. Tidak cukup hanya dengan operasi, penyembuhan kanker dilanjutkan dengan kemoterapi.
Saat melakukan kemoterapi itu, Patoppoi tidak berhenti berupaya mencari kesembuhan istrinya dengan juga mencari pengobatan alternatif kanker. Patoppoi kemudian mendengar mengenai teh Lin Qi di Malaysia untuk pengobatan kanker. Dia lalu terbang ke Malaysia untuk membeli teh tersebut.
Namun saat tengah berada di sebuah toko obat, Patoppoi melihat buku berjudul “Cancer, Yet They Live” yang ditulis oleh Dr Chris K.H. Teo. Setelah dibacanya sekilas, Patoppoi lalu membelinya dan langsung pulang ke Indonesia.  Dalam buku tersebut, khasiat Keladi Tikus dipaparkan dengan jelas untuk membunuh sel kanker.
Sampai di Indonesia, Patoppoi mulai mencari tanaman Keladi Tikus. Dia menghubungi sejumlah sahabat, keluarga, dan teman-temannya sampai ada kabar baik dari Pekalongan, tanaman Keladi Tikus ditemukan di sana.
Keladi Tikus yang sudah didapatkannya itu dipelajarinya sambil menghubungi Dr Teo di Malaysia untuk menanyakan khasiat Keladi Tikus untuk mengobati kanker. Jawaban dari Dr Teo memang benar bahwa Keladi Tikus sangat ampuh untuk mengobati kanker. Karena itu tidak perlu ragu untuk menggunakannya.
Patoppoi yang juga ahli biologi tersebut lalu memproses Keladi Tikus untuk djadikan obat antikanker. Kemudian obat Keladi Tikus itu diminumkan ke istrinya. Khasiatnya pelan tapi mulai terlihat. Istri Patoppoi yang sebelumnya masih mengalami efek dari kemoterapi berupa rambut rontok, kulit rusak, dan nafsu makan hilang, mulai mengalami perbaikan. Rambutnya tidak lagi rontok, kulitnya berhenti rusak, dan nafsu makan kembali normal.
Tiga bulan setelah rutin meminum obat Keladi Tikus, istri Patoppoi memeriksakan penyakit kankernya di Jakarta. Hasilnya mengejutkan para dokter. Tidak ada lagi sel kanker yang bersarang di tubuhnya.
Para dokter itu bahkan bertanya apa yang dilakukan sehingga sel kanker itu bisa musnah. Patoppoi pun menjelaskan mengenai obat Keladi Tikus yang diminum istrinya. Ternyata, Keladi Tikus benar-benar ampuh telah menyelamatkan istri Patoppoi dari kanker.
Sejak itu, khasiat dari Keladi Tikus menyebar di Indonesia dan banyak digunakan sebagai obat antikanker. Manfaat Keladi Tikus yang luar biasa telah menyelamatkan banyak orang penderita kanker agar kembali sembuh dan bisa menjalani hidupnya seperti sedia kala.
Kisah sukses lainnya datang dari pengguna herbal antikanker yang banyak diminati saat ini, Sarang Semutyang patut Anda pertimbangkan juga sebagai solusi alami dalam memerangi kanker. Dengan berbagai kandungan aktif yang dimilikinya, Sarang Semut menumpas kanker dan tumor dalam hitungan beberapa bulan saja!
Penggunaannya juga dapat dikombinasikan dengan herbal antikanker lain seperti Noni JuiceDaun Sirsak, dan Keladi Tikus atau dengan pengobatan medis untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan membantu pemulihan tubuh pasca operasi.

Kombinasikan Khasiat Daun Sirsak untuk Kanker!



Khasiat Daun SirsakSaat ini, beredar begitu banyak obat herbal yang dianggap memiliki khasiat anti-kanker.
Hal tersebut mungkin membuat Anda bertanya-tanya herbal mana yang paling ampuh untuk membantu orang-orang tercinta Anda menang dalam pertempuran melawan kanker.
Sehubungan dengan penggunaan obat herbal, ada beberapa orang yang memilih mengkombinasikan penggunaan herbal dengan obat medis.
Tetapi ada pula yang merasa cemas mencoba pengobatan medis seperti operasi dan kemoterapi sehingga memutuskan hanya menggunakan obat-obatan alami berupa herbal.
Sebelum memutuskan mana yang terbaik bagi Anda dan keluarga Anda, penting untuk mengetahui cara kerja obat herbal pilihan Anda. Herbal dapat memerangi kanker secara langsung dan juga baik digunakan sebagai komplementer (pelengkap) pengobatan konvensional.
Herbal dapat meningkatkan kekebalan, mengurangi efek samping atau komplikasi penyakit dan pengobatannya serta meningkatkan kualitas hidup. Secara spesifik, ada 2 herbal yang belakangan ini begitu banyak dicari oleh orang-orang yang mencari alternatif pengobatan kanker karena dikabarkan ampuh untuk melawan berbagai jenis kanker.
Ulasan berikut ini dapat membantu Anda mendapatkan pencerahan untuk memahami 2 herbal yang paling banyak dicari orang saat ini untuk menumpas kanker—Sarang Semut dan Daun Sirsak.

Khasiat Daun Sirsak dan Sarang Semut

Dokter sekaligus herbalis dr. Paulus Wahyudi Halim menyatakan pendapatnya di majalah Trubussehubungan dengan pengobatan kanker, "Tak ada peluru ajaib untuk menembak kanker. Tanaman obat harus campuran sehingga sinergis dan hasilnya maksimal. Sinergisme juga menetralisir efek samping."
Dari kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengobatan secara alternatif akan lebih efektif jika mengonsumsi herbal yang sinergis sehingga saling melengkapi dalam membantu pengobatan. Sarang Semut dan Daun Sirsak sangat bagus jika digunakan secara bersamaan untuk saling melengkapi dalam membantu pengobatan kanker.
Cara kerja kedua herbal yang sinergis ini dapat membantu efektifitas pengobatan yang Anda atau keluarga Anda jalani. Berikut ini paparan mengenai bagaimana khasiat Sarang Semut dan khasiat Daun Sirsak bekerja sama dalam melawan kanker.
Sejak tahun 2006 herbal Sarang Semut sudah digunakan oleh ribuan orang untuk membantu pengobatan berbagai jenis kanker, dan khasiatnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, baik sebagai herbal tunggal maupun pelengkap.
Rata-rata mereka yang menggunakan herbal ini merasakan perbaikan-perbaikan yang signifikan dalam waktu satu sampai dua bulan penggunaan saja.
Jenis Sarang Semut yang sering dipakai sebagai obat tradisional adalah: Hydnophytum Formicarum Myrmecodia tuberosaMyrmecodia Pendans (semut genus Ochetellus). Di Indonesia hanya kapsul ekstrak kering atau campuran ekstrak kental dengan bahan pengering yang diizinkan POM untuk dijual.
Kapsul bubuk kering tanpa proses ekstraksi berbahaya lantaran senyawa-senyawa aktif di dalam kapsul tidak dengan serta merta terlepas di lambung atau usus sehingga ada ampas yang menyebabkan hati dan ginjal bekerja ekstra keras untuk detoksifikasi.
Penggunaan dalam waktu lama dapat mengakibatkan kerusakan pada hati dan ginjal. Kalau sudah diekstrak, senyawa aktifnya mudah terlepas dan diserap usus sehingga aman bagi hati dan ginjal.
Sarang Semut kaya antioksidan kuat seperti tokoferol, flavonoid dan tanin. Sarang Semut bekerja dengan memerangi radikal bebas yang memicu kanker sehingga mencegah sel-sel kanker berkembang dengan pesat. Anti oksidan bersifat imunomodulator yaitu menguatkan sel-sel yang sehat untuk menghadang kanker.
Mekanisme yang sudah berhasil diungkap adalah sitotoksik  (penghambatan siklus pembelahan sel) dan induksi apoptosis (merangsang proses bunuh diri sel kanker). Senyawa aktif yang sudah berhasil diidentifikasi antara lain adalah flavonoid glikosida, tanin, stigmasterol, dan inhibitor histone deacetylase(HDAC).
Senyawa-senyawa itu memang dikenal luas sebagai golongan senyawa antikanker. Diduga kuat flavonoid glikosida dan stigmasterol berperan dalam mekanisme sitotoksik sedangkan tanin lebih mengarah ke induksi apoptosis.
Sarang Semut juga menghambat enzim xantin oksidase sehingga tak terjadi radikal bebas. Enzim lain yang dapat dihambat agar tidak kelebihan produksi antaran lain dismutase, glutation dan reduktase. Dismutase berlebih misalnya menyebabkan organ hati gagal mendetoksifikasi racun. Dampaknya hati terserang lever atau kanker hati.
Sebagai herbal pelengkap Sarang Semut, dilaporkan khasiat daun Sirsak bersifat kemoterapi tetapi dengan kekuatan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan kemoterapi konvensional. Menurut dr. Sidi Aritjahja, dokter yang juga herbalis di Yogyakarta, sebaiknya daun sirsak untuk kanker diresepkan bukan dalam bentuk tunggal.
Daun sirsak bersifat asam. Jika diberikan kepada pasien kanker yang kondisi tubuhnya sedang lemah, dikhawatirkan dapat merusak dan memperparah kondisi lambung karena keasamannya meningkat.
Bagus jika dipadukan dengan herbal yang dapat melindungi dinding lambung dari keasaman tinggi. Dalam hal ini Sarang Semut berperan besar dalam melindungi lambung dari keasaman daun Sirsak.
Khasiat Daun Sirsak melawan kanker dikarenakan senyawa aktifnya yaitu acetogenins. Acetogenins hanya menyerang sel kanker dengan menghambat ATP (adenonsina trifosfat) yang memberi energi pada sel kanker. Dampaknya mitosis atau pembelahan sel kanker terhambat.
Sel kanker membelah sangat cepat yakni setiap 2-5 jam, sedangkan sel normal 7-14 hari. Pembelahan cepat memerlukan energi besar dari ATP. Jika pasokan energi berkurang akibat ATP terhambat, maka aktivitas sel kanker melamban dan terjadi apoptosis alias program bunuh diri sel. Actogenins dalam daun sirsak mengendalikan mitokondria yang overacting. Bila mitokondria normal, maka pertumbuhan sel kanker dapat terkendali.

Padukan Khasiat Daun Sirsak dengan Sarang Semut

Dari paparan di atas, khasiat Sarang Semut dan khasiat Daun Sirsak jika digunakan secara sinergis akan memiliki kekuatan yang sangat besar dalam menggempur sel-sel kanker dan mencegahnya untuk tumbuh kembali.
Para pengguna daun sirsak melaporkan merasa panas di seluruh tubuh selama beberapa hari pertama menggunakan herbal tersebut. Sarang Semut dapat mengurangi efek samping tersebut. Mereka yang mengonsumsi Sarang Semut melaporkan mengalami efek-efek positif seperti mengurang rasa lelah, menambah kebugaran, meningkatkan nafsu makan, mengurangi komplikasi terhadap organ lain dan membuat tidur lebih nyenyak karena radang dan demam terkendali.
Obat herbal sifatnya individual. Jadi efek dan khasiat yang dirasakan berbeda-beda dari orang yang satu dengan yang lainnya. Setelah memilih herbal yang paling tepat, konsumsilah teratur dan konsisten.
Jangan berharap kesembuhan dalam hitungan hari. Walau ada testimoni spektakuler yang sembuh hanya dalam beberapa hari. Khasiat satu herbal belum tentu berlaku sama bagi setiap orang. Dalam penyembuhan, herbal memperbaiki sistem metabolisme tubuh secara keseluruhan. Dampaknya memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan obat-obatan konvensional.
Oleh karena itu jangan berganti-ganti herbal secara cepat. Perkembangan penyakit perlu dimonitor terus dalam 1-3 bulan. Bila tidak ada perkembangan berarti, baru beralih ke herbal atau sistem pengobatan lain. Pilihan yang cocok bergantung pada jenis penyakit, kondisi awal penyakit, kecocokan dan keamanan obat-obatan herbal.
Selain khasiat dari obat-obatan herbal itu sendiri, banyak faktor lain yang juga memiliki andil dalam menentukan sukses tidaknya suatu pengobatan alternatif yaitu sikap, gaya hidup, dan kondisi kejiwaan. Pengamatan para dokter menunjukkan bahwa penyerapan obat di usus lebih baik jika pasien tidak stress.

Obat Herbal vs Obat Modern



obat-herbal-vs-obat-kimia-modernKebanyakan penduduk dunia akan menyebutkan kata-kata tidak ilmiah, belum terbukti, tidak efektif, mungkin berbahaya, primitif, dan seabreg kata-kata yang bernada miris ketika mereka berpikir tentang obat-obat herbal.
Dr. John R. Christopher, setelah 30 tahun meneliti dan mengobati jutaan orang dengan obat-obat herbal, akhirnya menyatakan bahwa ada keyakinan umum yang dapat diterima tentang obat herbal.
Kesalahan yang diadopsi oleh masyarakat dunia selama ini adalah menggunakan obat herbal berarti sama dengan menggunakan bentuk paling primitif dari dunia kodekteran.
Faktanya, 75% hormon yang digunakan dalam obat-obat modern berasal sepenuhnya dari tumbuhan. Ada ketidaksetaraan ketika obat-obat modern yang berasal dari tumbuhan diagung-agungkan sedangkan obat herbal dikatakan obat primitif dan terbelakang.
Sebagai contoh Digitalis yang dikenal sebagai obat masa kini untuk menstimulasi jantung ternyata berasal dari tumbuhan foxglove. Sedangkan obat anti-pembekuan yang efektif bernama coumarol didapat dari tumbuhan semanggi manis.
Di India, snakeroot telah digunakan selama ribuan tahun untuk menenangkan orang. Kini snakerootdipakai sebagai bahan utama reserpin, obat penenang paling populer saat ini. Dan tahukah Anda obat anti malaria berasal dari kulit batang pohon Kina yang berasal dari Amerika Selatan dan telah tumbuh di Cibodas, Jawa Barat, dan Sumatera Barat? Ada banyak tanaman yang diambil bagiannya untuk meramu obat modern, jadi label primitif dan terbelakang tentu tidak cocok untuk obat-obat herbal.
Memang harus diakui bahwa meski berasal dari tumbuhan alami, tak dapat disangkal bahwa beberapa tumbuhan memiliki efek beracun. Namun, ditangan herbalis berpengalaman obat herbal bisa sangat membantu untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki misi untuk mengintegrasikan obat herbal dalam pengobatan primer di negara-negara anggota WHO. Saat ini sekitar 80% masyarakat dunia masih bergantung pada pengobatan tradisional termasuk didalamnya obat herbal.
Seiring berjalannya waktu, penduduk dunia akhirnya terbuka pikirannya untuk mengakui bahwa obat herbal dapat menjadi aset di masa depan. Meski penelitian yang menunjang obat herbal masih amat sedikit keberadaanya, penelitian tersebut didorong pelaksanaannya bahkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di Indonesia sendiri banyak peneliti dari LIPI dan universitas ternama seperti ITB serta universitas di negara lain seperti The University National of Hochiminch City telah melakukan penelitian terhadap tanaman yang berpotensi menjadi obat terhadap penyakit ringan maupun berat termasuk didalamnyaSarang Semut sebagai obat kanker.

Sarang Semut Sebagai Obat Herbal Populer Di Asia Tenggara


sarang-semutSejak ditemukannya kandungan dan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh seperti flavanoid, tokoferol, dan fenolik di dalam Sarang Semut, maka tumbuhan ini makin ramai diperbincangkan.
Kini, Sarang Semut sebagai obat herbal telah diteliti lebih lanjut secara ilmiah oleh para peneliti untuk membuktikan khasiat tumbuhan yang banyak ditemukan di kawasan Asia Tenggara ini.
Selain kajian ilmiah, banyak dari masyarakat pengguna Sarang Semut telah mengakui keampuhannya dalam mengobati berbagai macam penyakit, dari yang ringan hingga yang berat.
Meski Sarang Semut begitu ampuh, namun tak semua jenis Sarang Semut bisa dikonsumsi sebagai obat herbal. Hanya ada dua jenis yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat Asia Tenggara dari lima genus Sarang Semut yang tergabung dalam famili Rubiceae.
Kedua jenis Sarang Semut itu adalah Hydnophytum dan Myrmecodia. Hydnophytum yang memiliki 45 spesies digunakan oleh masyarakat Asia Tenggara sejak lama.
Di Jawa spesies Hydnophytum formicarum ini disebut Urek-urek Polo yang digunakan untuk sakit kepala dan pembengkakan. Sedangkan di Filipina air rebusan banghai, sebutan Hydnophytum formicarum, digunakan untuk mengobati masalah liver dan pencernaan. Di Thailand, Hua Roi Ru atau serbuk Sarang Semut dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti cacingan, penyakit tulang, penyakit kulit, penyakit paru-paru, dan sebagai ramuan untuk penyakit diabetes serta tonik untuk jantung.
Untuk jenis Myrmecodia ada dua spesies yang digunakan untuk obat yaitu Myrmecodia tuberose danMyrmecodia pendans. Pemanfaatan M.pendans telah lama diterapkan oleh masyarakat papua untuk mengobati berbagai penyakit.
Kepopuleran tiga spesies Sarang Semut di atas tidak lepas dari kandungan yang super sebagai obat penyakit ringan dan bahkan obat kanker. Jenis Sarang Semut tersebut memiliki kandungan antara lain:
  • Flavonoid
    Flavonoid sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas. Fungsi flavonoid adalah untuk melindungi struktur sel dan meningkatkan efektivitas vitamin C, antiinflamasi, mencegah keropos tulang, dan antibiotik dengan mengganggu fungsi dari mikrorganisme seperti bakteri dan virus termasuk virus HIV dan herpes.
  • Tanin 
    Tanin berfungsi untuk mengendapkan protein berlebih dalam tubuh. Tanin digunakan untuk pengobatan diare, wasir, dan menghentikan perdarahan serta keputihan.
  • Polifenol 
    Polifenol digunakan untuk menstabilkan kadar gula darah dan anti mikroba.
  • Tokoferol
    Tokoferol adalah antioksidan kuat yang dapat menghambat dan meredam radikal bebas hingga 50%.
  • Magnesium 
    Magnesium sangat berperan penting dalam penyakit yang berkaitan dengan fungsi tulang, hati, otot, keseimbangan basa dan lainnya. Ini membuktikan bahwa Sarang Semut dapat membantu mengatasi penyakit jantung, migrain, meningkatkan fungsi ginjal, prostat, dan mengembalikan stamina serta gairah seksual.
  • Mineral-mineral lainnya
    Kandungan lain seperti kalsium (untuk kerja jantung), besi, fosfor, natrium, dan seng bermanfaat untuk penyembuhan luka, pembentukan hemoglobin, penyerapan kalsium, dll.
Dari ketiga jenis Sarang Semut di atas hanya Hydnophytum formicarum dan Myrmecodia pendans yang telah ditunjang oleh berbagai kajian ilmiah. Meskipun peneliti LIPI telah membeberkan sejumlah fakta menyenangkan tentang M.pendans namun mereka masih terus menelitinya. Kestabilan suhu dan reaksi kimiawi antara senyawa yang dikeluarkan semut dengan zat yang ada pada tanaman Sarang Semut disebutkan sebagai alasan mengapa Sarang Semut begitu ampuh.

Senin, 18 Juni 2012

Pohon Kawista (Kawis) yang Kurang Populer


Kawista atau Kawis mungkin kurang populer oleh kita. Pohon penghasil buah yang dalam bahasa latin disebut sebagai Limonia acidissima ini mulai jarang ditemukan. Tumbuhan yang mampu hidup di daerah bertanah kering dan identik dengan kota Rembang meskipun sebenarnya pohon Kawista ini berasal dari India bagian selatan memang kalah populer dengan buah-buah lainnya.
Secara umum pohon ini dikenal sebagai Kawista. Di beberapa daerah di Jawa biasa disebut sebagai Kawis sedangkan di Bali pohon ini dinamakan Kusta. Tanaman bernama ilmiah (binomial) Limonia acidissima ini dikenal sebagai Indian Woodapple atau Elephant Apple.
Ciri-ciri Pohon Kawista. Pohon Kawista (Kawis) menyukai daerah kering. Batangnya relatif kecil dan bisa mencapai tinggi hingga 12 meter dengan cabang dan ranting yang ramping, serta memiliki kebiasaan meluruhkan daunnya. Cabang pohon Kawista (Limonia acidissima) biasanya ditumbuhi duri. Daunnya majemuk berukuran panjang hingga 12 centimeter, dan anak daunnya berhadapan, dua sampai tiga pasang.

Buah Kawista tergantung di pohon
Bunga Kawista biasanya bergerombol dengan warna putih atau hijau dan kemerahan. Bunga keluar dari ketiak daun atau terletak di ujung ranting. Buah Kawista berbentuk bulat, berkulit keras dan bersisik, dan berwarna coklat putih. Daging buahnya berbau harum berwarna coklat kehitaman.
Buah Kawista yang telah cukup masak akan jatuh dengan sendirinya. Karena kulit buahnya yang keras, meskipun jatuh buah ini tidak akan rusak.
Habitat dan Penyebaran Kawista. Pohon Kawista tumbuh di daerah tropis dengan kondisi tanah yang kering. Tumbuhan penghasil buah ini merupakan tanaman dataran rendah yang mampu tumbuh hingga pada ketinggian 400 mdpl.
Kawista tumbuh alami di daerah Sri Lanka, India, Myanmar, dan Indocina, kemudian menyebar hingga ke Malaysia dan Indonesia. Pohon Kawista juga sudah diintrodusir ke Amerika. Di Indonesia, Kawista tumbuh alami di daerah pesisir utara pulau Jawa.
Pemanfaatan Kawista. Di Indonesia pohon Kawista belum banyak dibudidayakan dan sekedar tumbuh alami secara liar di pekarangan dan kebun. Padahal dibeberapa negara seperti Sri Lanka, Kawista telah dibudidayakan bahkan buah Kawista yang diolah menjadi menjadi krim kawista menjadi salah satu komoditas eksport.
Buah Kawista dapat dimakan langsung. Atau diolah menjadi berbagai komoditas seperti sirup dan dodol. Selain itu Buah kawista yang matang dipercaya mampu menjadi obat menurunkan panas dan sakit perut, serta dimanfaatkan sebagai tonikum.
Kulit batang pohon Kawista dipercaya juga dapat menjadi campuran jamu untuk mengatasi haid yang berlebihan, gangguan hati, mengatasi mual-mual, bahkan untuk mengobati luka akibat gigitan serangga.
Sayangnya tidak banyak yang mengenal dan membudidayakan pohon Kawista. Pohon dan buah Kawista ini memang kalah populer dengan aneka buah lainnya, tetapi bukankah ini juga termasuk salah satu kekayaan yang menunggu eksplorasi kita. Sri Langka saja mampu mengekspor buah ini kenapa kita tidak?

Buah Kepel (Stelechocarpus burahol) Kegemaran Putri Keraton



Buah Kepel di pohonnya
Kepel adalah nama pohon dan buah yang mempunyai nama ilmiah Stelechocarpus burahol. Tumbuhan penghasil buah yang menjadi kegemaran para putri keraton Jawa sejak jaman dulu ini kini termasuk salah satu tanaman langka di Indonesia. Pohon Kepel yang dipercaya mempunyai nilai filosofi adhiluhung ini merupakan flora identitas provinsi Daerah Istimewa Jogyakarta.
Pohon Kepel (Stelechocarpus burahol) di beberapa daerah di Indonesia dikenal juga sebagai buah dan pohon kecindul, cindul, simpol, burahol, dan turalak. Dalam bahasa Inggris tumbuhan langka ini dikela sebagai Kepel Aple. Sedangkan dalam bahasa latin (ilmiah) disebut Stelechocarpus burahol.
Pohon Kepel menjadi kegemaran para putri keraton di Jawa selain lantaran memiliki nilai filosofi sebagai perlambang kesatuan dan keutuhan mental dan fisik, buah kepel juga dipercaya mempunyai berbagai khasiat dibidang kecantikan. Buah Kepel telah menjadi deodoran (penghilang bau badan) bagi para putri keraton. Sayang justru karena itu masyarakat jelata tidak berani menanam pohon ini sehingga menjadi langka.
Ciri-ciri Kepel. Pohon Kepel (Stelechocarpus burahol) mempunyai tinggi hingga 25 m dengan diameter batang mencapai 40 cm. Pada kulit batangnya terdapat benjolan-benjolan. Benjolan-benjolan ini merupakan bekas tempat bunga dan buah karena bunga dan buah kepel memang muncul di batang pohon bukannya di pucuk ranting atau dahan.
Daun Kepel tunggal, lonjong meruncing dengan panjang antara 12 – 27 cm dan lebar 5 – 9 cm. Warna daun Kepel hijau gelap. Bunga berkelamin tunggal, harum. Bunga jantan terdapat pada batang bagian atas atau cabang yang tua bergerombol antara 8 sampai 16. Sedangkan bunga betina hanya terdapat pada batang bagian bawah.

Pohon kepel (Stelechocarpus burahol)
Buah Kepel tumbuh memenuhi batang pohonnya. Bentuk buah Kepel bulat lonjong dengan bagian pangkal agak meruncing. Warna buah Kepel (Stelechocarpus burahol) coklat agak keabu-abuan, dan ketika sudah tua akan berubah menjadi coklat tua. Daging buah berwarna agak kekuningan sampai kecoklatan membungkus biji yang berukuran cukup besar. Rasa buah Kepel manis.
Habitat dan Persebaran. Pohon Kepel atau Burahol tersebar di kawasan Asia Tenggara mulai dari Malaysia, Indonesia hingga Kepulauan Solomon bahkan Australia. Di Indonesia, terutama di Jawa, Pohon Kepel mulai jarang dan langka.
Pohon Kepel dapat tumbuh di habitat yang berupa hutan sekunder yang terdapat di dataran rendah hingga ketinggian 600 mdpl.
Konservasi Pohon Kepel. Pohon Kepel (Stelechocarpus burahol) menjadi salah satu pohon yang langka. Kelangkaan tanaman ini lebih disebabkan oleh adanya anggapan pohon ini sebagai pohon keraton yang hanya pantas di tanam di istana. Rakyat jelata, khususnya masyarakat Jawa akan merasa takut mendapatkan tuah (kuwalat) jika menanam pohon ini.
Selain itu, sebagian masyarakat juga merasa buah ini malas untuk membudidayakannya. Meskipun memiliki rasa yang manis tetapi sebagian besar isi buah dipenuhi biji sehingga mengurangi minat orang untuk membudidayakannya.
Kini, pohon langka ini masih dapat ditemui di kawasan keraton Yogyakarta, TMII, Taman Kiai Langgeng Magelang, dan Kebun Raya Bogor.
Filosofi dan Manfaat Kepel. Buah Kepel (Stelechocarpus burahol) yang buahnya seukuran kepalan tangan orang dewasa mempunyai filosofi sebagai perlambang kesatuan dan keutuhan mental dan fisik karena seperti tangan yang terkepal.
Buah Kepel sejak zaman dahulu telah dipergunakan oleh para putri keraton sebagai penghilang bau badan dan pewangi badan. Selain itu juga dipercaya sebagai salah satu sarana kontrasepsi sebagai sterilitas wanita (KB).
Daging buah kepel dipercaya mempunyai khasiat memperlancar air kencing, mencegah inflamasi ginjal. Kayu pohon Kepel (Stelechocarpus burahol) dapat digunakan sebagai bahan industri atau bahan perabot rumah tangga  dan bahan bangunan yang tahan lebih dari 50 tahun. Daun kepel bisa juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat. Lalap daun kepel mampu menurunkan kadar kolesterol.
Sebuah ironi, pohon Kepel yang sarat filosofi dan manfaat lagi digemari oleh para putri keraton justru pohon tersebut menjadi langka dan terancam punah lantaran rakyat jelata takut kuwalat jika ikut menanamnya. Adakah ini menyiratkan kepada kita bahwa kita tidak boleh terlalu menggantungkan asa pada para penguasa. Kitalah, segenap rakyat yang bisa menentukan lestari tidaknya alam ini termasuk pohon Kepel, pohon Burahol.